Tag: Universitas

Lulusan Pertanian Dapat Kerja Apa? Ini 7 Kesempatan Profesinya

geant-kuwait.com – Sebagai negara agraris yang memiliki tanah subur, Indonesia benar-benar memerlukan beberapa orang yang pakar di bagian pertanian. Tidak cuma jadi petani, Lulusan kuliah pertanian memiliki berbagai ragam prospek kerja yang bisa ditelateni.

Mencuplik dari Cornell University’s College of Agriculture and Life Sciences, jurusan pertanian ialah sektor study yang fokus dalam ilmu agrikultur. Lulusan dari jurusan ini diprediksikan supaya sanggup memberi pengembangan dan jalan keluar atas beragam persoalan di bagian pertanian.

Jurusan yang terkait dengan sektor pertanian benar-benar luas, dimulai dari agribisnis, agroteknologi, teknik pertanian, penerangan dan komunikasi pertanian, prediksi tanaman, ilmu dan teknologi pangan, teknologi industri pertanian, dan lain-lain.

Gelar yang didapatkan sesudah menuntaskan pendidikan sarjana pertanian di Indonesia ialah Sarjana Pertanian (S.P). Dan untuk program akademik internasional, Sarjana Pertanian sama dengan Bachelor of Science in Agriculture (B.Sc.Agr., B.S.A., atau B.Sc.Ag.).

Lalu, Lulusan pertanian dapat bekerja apa sajakah? Baca keterangan berkenaan prospek kerja di bagian pertanian dalam pembahasan di bawah ini.

Prospek Kerja Lulusan Pertanian

Digabungkan dari buku Kuliah Jurusan Apa? Fakultas Pertanian kreasi Ida Fauziah dan beragam sumber lain, berikut sejumlah prospek kerja jurusan pertanian yang bisa ditelateni oleh Lulusan pertanian.

Baca Juga : 10 Daftar Kampus Terbaik di Lampung Versi Unirank 2023

Konselor Pertanian

Salah satunya prospek kerja untuk Lulusan pertanian ialah konselor pertanian. Seorang konselor pertanian memiliki pekerjaan untuk memberikan saran-saran berkaitan kepentingan agrikultur sebuah perusahaan.
Konselor pertanian wajib memberikan saran berkaitan skema kesehatan tanaman, tata langkah reproduksi tanaman, sampai implementasi bioteknologi yang ramah pada lingkungan. Upah dari tugas ini sekitar di antara Rp5 – Rp10 juta.

Karyawan Negeri di Lembaga Pemerintahan

Pemerintahan Indonesia memiliki sejumlah lembaga yang fokus dalam permasalahan pertanian dan perkebunan di Indonesia. Lulusan pertanian dapat mendaftarkan sebagai karyawan negeri sipil di lembaga pemerintah seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BPOM, dan lembaga riset yang lain. Upah untuk profesi ini sekitar di antara Rp5 – Rp20 juta.

Agricultural Engineer

Prospek kerja khusus dari program study Teknologi Pertanian ialah jadi Agricultural Engineer. Seorang Agricultural Engineer bertanggungjawab untuk membuat mekanisme, mesin, dan perlengkapan yang dibutuhkan perusahaan buat mendukung proses bertani.

Tidak itu saja, Agricultural Engineer bekerja mengurus kepentingan teknisi, listrik, komputer, dan perlengkapan yang bisa tingkatkan operasi pertanian perusahaan.

Dosen atau Tenaga Pengajar

Tugas ini benar-benar pas untuk mereka yang memiliki minat di bagian pendidikan dan mengajarkan. Menjadi seorang dosen, Lulusan pertanian harus meneruskan kuliah sampai program doktor (S3). https://geant-kuwait.com/
Selainnya jadi dosen, Lulusan pertanian bisa mengajarkan di Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk mata pelajaran biologi. Upah untuk profesi ini benar-benar bervariatif, dimulai dari tiga juta rupiah dan akan semakin bertambah sama sesuai prestasi.

Periset

Tugas ini benar-benar pas untuk Lulusan yang menyenangi sektor riset dan peningkatan. Alumni jurusan pertanian bisa melamar kerja sebagai periset di perusahaan nasional atau swasta.

Industri Pangan

Ilmu yang didapat sepanjang berkuliah bisa diaplikasikan di bidang industri pangan, khususnya untuk beberapa Lulusan program study ilmu dan teknologi pangan. Mereka umumnya dikasih pekerjaan untuk membuat atau meningkatkan produksi pangan yang sesuai keperluan pasar.

Prospek kerja di bagian industri pangan benar-benar luas dan selalu diperlukan. Karena hidup manusia akan terkait dengan pangan.

Wiraswastawan

Lulusan sarjana di bagian pertanian yang memiliki ketertarikan di dunia usaha mempunyai potensi menjadi wiraswastawan seperti pebisnis benih, pemrosesan hasil produksi pertanian atau perkebunan, dan lain-lain.
Mereka bisa jadi mediator untuk pastikan hasil panen dari petani di dusun saat sebelum dipasarkan ke beberapa tengkulak. Tugas ini benar-benar pas untuk Lulusan dari program study agribisnis.

Bingung Kuliah D3 atau S1? Yuk, Cari Tahu Bedanya Di Sini!

geant-kuwait.com – Selainnya diterpa ketidaktahuan mengenai jurusan kuliah yang hendak diputuskan, sejumlah siswa merasa ragu berkenaan tingkatan kuliah. Karena, sama seperti yang kamu kenali, banyak tingkatan yang ada di kampus, seperti D3 dan S1.

Tentukan Kuliah D3 atau S1 ?

Nach, agar kamu dapat pertimbangkan tingkatan yang mana terbaik untukmu, kita ketahui sama yok mengenai perbedaan D3 dan S1 sekalian persamaannya.

Perbedaan Kuliah D3 dan S1

Tentu saja ada perbedaan di antara tingkatan D3 dan S1, dimulai dari perbedaan materi, durasi waktu perkuliahan, biaya kuliah, dan lain-lain. Agar tidak makin ingin tahu, berikut perbedaan D3 dan S1:

Perbedaan materi yang diberikan

Perbedaan fundamental S1 dan D3 berada pada materi yang diberikan. Yap, bila S1 mengutamakan evaluasi pada teori, pada tingkatan D3 kamu akan seringkali berjumpa dengan evaluasi yang fokus pada praktek. Lantas, materi yang diberikan di S1 condong lebih luas, sedangkan di D3 kamu akan diprioritaskan pada satu sektor tertentu.

Karena itu, jadi mahasiswa S1 maknanya kamu harus rajin-rajin membaca dan mampu untuk duduk belajar lama-lama. Apalagi, diakhir saat perkuliahan, mahasiswa S1 wajib membuat skripsi yang memerlukan ketrampilan literatur lumayan baik.

Meski begitu, tidak berarti mahasiswa D3 tidak perlu memiliki ketrampilan literatur ya. Karena, pada program ini kamu masih tetap berjumpa dengan evaluasi teori, namun jatahnya memang semakin sedikit. Disamping itu, kamu juga diharuskan untuk menulis laporan pekerjaan akhir di akhir saat study.

Baca Juga : Rekomendasi Universitas Pendidikan S2 Terbaik dan Rekomendasi Universitas Manfaat nya

Saat perkuliahan

Seterusnya, perbedaan S1 dan D3 berada pada durasi waktu perkuliahannya. Bila kamu pilih program S1, karena itu Gaes memerlukan waktu empat tahun. Ini dikarenakan oleh kamu diwajibkan untuk menulis skripsi riset yang membutuhkan lumayan banyak waktu.

Sementara, program D3 bisa dilakukan waktu 3 tahun, dan tidak perlu membuat skripsi riset. Tetapi ingat ya, kamu harus terus kerjakan laporan pekerjaan akhir. Apa sichbedanya pekerjaan akhir dan skripsi?

Pekerjaan akhir berdasar di hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL), dan skripsi didasari dari informasi yang didapat dari buku, jurnal, kondisi lapangan, atau riset yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Type Pendidik

Biasanya dosen-dosen yang mengajarkan pada tingkatan S1 biasanya dikenali lebih aktif saat meriset riset dan mengeluarkan beragam jurnal. Sementara pada tingkatan D3, kamu akan dituntun oleh beberapa pegiat yang bekerja aktif pada sektor yang diampu. Untuk contoh, ada reporter aktif pada media terkenal yang mengajarkan di Jurusan Broadcasting.

Perbedaan biaya kuliah

Tingkatan S1 dan D3 memiliki perbedaan dalam soal biaya kuliah. Untuk program D3, biaya yang perlu dikeluarkan condong tambah mahal dibanding S1. Ini dikarenakan oleh evaluasi D3 memerlukan sarana tertentu, seperti perlengkapan, laboratorium, dan yang lain buat mendukung evaluasi praktek.

Untuk contoh, biaya kuliah program D3 semua program study di Universitas Indonesia (UI) capai Rp10.000.000 per semester dan uang pangkal Rp11.500.000. Sementara bila kamu ambil program S1 Reguler di UI, karena itu biaya untuk rumpun sains teknologi sejumlah Rp0 sampai Rp7.500.000 per semester dan rumpun humaniora Rp0 sampai Rp5.000.000 per semester. https://geant-kuwait.com/

Gelar yang didapat

Sesudah sukses menuntaskan perkuliahan, alumnus D3 akan memiliki gelar Pakar Madya (A.Md), dan alumnus S1 akan mendapat gelar Sarjana. Contohnya, kamu ambil Jurusan Management Marketing dengan program D3, karena itu gelar yang didapatkan ialah Pakar Madya Management (A.Md.M). Lantas, jika kamu ambil S1 Management, kamu akan mendapat gelar Sarjana Management (S.M).

Gaes, tersebut beragam perbedaan dari tingkatan D3 dan S1. Nach, selainnya perbedaan rupanya ke-2 nya memiliki Persamaan, lho. Kurang lebih apa saja ya?

Persamaan D3 dan S1

Walaupun ada banyak perbedaan, namun tidak berarti program S1 dan D3 jadi tandingan ya. Ke-2 program itu sama baik, hingga dapat kamu tentukan sesuai keperluan masing-masing. Selanjutnya, sebagai bahan pemikiran selanjutnya, kamu perlu ketahui Persamaan dari D3 dan S1, seperti berikut:

Sama memiliki prestise

Beberapa orang memiliki pendapat jika gelar D3 adalah gelar yang ‘nanggung’ untuk diputuskan, karena stratanya cuma satu tingkat di atas SMA dan tetap di bawah S1. Walau sebenarnya tidak begitu lho idenya. Ya, prestise mahasiswa pasti tidak ditetapkan oleh tingkatan kuliahnya, tetapi bagaimana kamu jalankan perkuliahan itu.

Bila kamu adalah mahasiswa D3 dengan banyak prestasi yang sudah dipupuk sejak awal kali kuliah, dan aktif di dalam organisasi dan aktivitas yang lain, kamu akan kelihatan berharga di mata seseorang. Dalam pada itu, jika kamu pilih S1 tanpa memiliki pengalaman yang oke, tidak tutup kemungkinan kamu akan kehilangan prestise.

Memiliki kesempatan kerja yang masih sama

Selainnya ada perbedaan, tingkatan S1 dan D3 memiliki Persamaan berbentuk kesempatan kerja yang masih sama. Karena itu, sebagai alumnus D3 kamu tidak butuh merasa kurang percaya diri. Apalagi, alumnus D3 memang disiapkan untuk terjun langsung ke dunia kerja. Perihal ini pula yang membuat evaluasi D3 lebih fokus pada praktek.

Buat kamu yang pilih program S1, tentu saja kamu memiliki kesempatan kerja yang luas. Saat sebelum lulus kuliah, untuk mempertajam dan mengaplikasikan ilmu yang sudah didalami, kamu dapat meng ikuti program magang di beberapa perusahaan.

Bagaimana, nih Gaes? Sesudah ketahui perbedaan dan Persamaan di antara D3 dan S1, apa kamu bisa tentukan tingkatan yang hendak diputuskan?

Tetapkan Tingkatan Yang Pas

Berdasar beragam keterangan di atas, bisa kamu kenali jika tingkatan S1 dan D3 tidak memiliki banyak perbedaan yang krusial. Karena itu, ke-2 nya sama dapat diperhitungkan, bergantung ketertarikan dan tujuan kamu yang akan datang. Bila kamu ingin mempelajari sesuatu ketrampilan dan ingin selekasnya bekerja, kamu dapat ambil program D3 yang bisa dituntaskan dalam tiga tahun.

Disamping itu, jika kamu termasuk type orang lebih sukai evaluasi praktek untuk kuasai ketrampilan tertentu, D3 menjadi opsi yang akurat. Kebalikannya, untuk kamu lebih tertarik sama evaluasi teori dan memiliki tingkat fokus tinggi, S1 menjadi opsi yang akurat.

Gaes, tersebut beragam serba-serbi berkenaan D3 dan S1 yang dapat kamu menjadikan bahan pemikiran. Janganlah lupa untuk pilih sama sesuai ketertarikan dan keperluanmu ya!

Maka kamu tentukan kuliah D3 atau S1?

5 Kunci Sukses Kuliah Sambil Kerja Agar Tetap Lancar

5 Kunci Sukses Kuliah Sambil Kerja Agar Tetap Lancar – Saat ini sudah banyak mahasiswa yang juga sambil bekerja. Sebagaimana mahasiswa yang ingin kuliah sambil bekerja pasti sangatlah binggung untuk mengatur bagaimana kegiatan perkuliahan dengan pekerjaan. Dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen dan tuntutan pekerjaan yang tinggi membuat para mahasiswa yang berkuliah sambil bekerja harus memikirkan dua kali. Supaya kedua aktivitas ini bisa berjalan bersamaan, ada cara mudah yang bisa kamu terapkan.

Berikut Tips Kunci Sukses Kuliah Sambil Kerja

1. Ambilah Pekerjaan Paruh Waktu atau Freelance

Bukan hanya bisa memilki jadwal yang lebih produktif, tapi dengan kerja part time kamu juga bisa mendapat pengalamn kerja, uang pemasukan tambahan, dan bisa membangun networking.

2. Ambilah Pekerjaan Sesuai Dengan Jurusanmu

Idealnya, setiap orang itu berhak mendapatkan ilmu yang memang dia minati, supaya dia bisa memanfaatkan ilmunya semaksimal mungkin di kemudian hari. Jika kamu mahasiswa yang ingin bekerja cobalah kamu memilih pekerjaan sesuai dengan jurusanmu itung-itung kamu praktek tetapi dibayar.

3. Berusaha produktif dan konsisten

Sebagai mahasiswa tugas kita adalah kuliah dan sebagai karyawan tugas kita merupakan tuntutan pekerjaan. Kamu harus selalu tetap produktif dengan pekerjaanmu, ditambah lagi dengan tugas yang berdatangan dan itupun sebaliknya. Tips agar kamu tetap produktif adalah kamu harus membuat planning atau jadwal kegiatan harian, Catat semua jadwal kegiatanmu di kemudian hari. itu membantumu merasa tenang dan pikiranmu akan fokus dan konsisten untuk menjalani di kemudian hari.

4. Komunikasi Dengan Perusahaan

Pastikan perusahaan yang memperkerjakanmu mengetahui kalau kamu bekerja sambil kuliah. Karena, jika kamu harus melaksanakan UTS, UAS, ataupun bimbingan dan sidang skipsi, perusahaan bisa mempertimbangan untuk memberi kesempatan. Semoga kamu tidak perlu ambil cuti atau malah tidak izin atau bolos yang akhirnya membuat gajimu terpotong.

5. Ambil istirahat bila benar-benar membutuhkan

Kuliah sambil bekerja kamu pasti menggunakan setiap waktumu seberharga mungkin. mesti itu ada kala nya kamu menyeimbangkan kuliah dan kerja akan membuat mu stress. Ketika kamu menghadapi kegiatan ini, tidak ada salahnya cobalah luangkan waktumu sebentar untuk beristirahat.

Itulah Kunci Sukses Kuliah Sambil Kerja Agar Tetap Lancar, Semoga informasi di atas sangat bermanfaat untuk kalian. Untuk kalian yang ingin update seputar pendidikan bisa kunjungi geant-kuwait.com. Jangan sampai ketinggalan ya!

9 Negara Dengan Anggaran Pendidikan Universitas Ekonomis

9 Negara Dengan Biaya Pendidikan Universitas Ekonomis

9 Negara Dengan Anggaran Pendidikan Universitas Ekonomis – Kuliah di luar negeri diinginkan hampir semua  mahasiswa. Akan tetapi jika kamu ingin kuliah di luar negeri menggunakan biaya sendiri, masalah biaya pendidikan harus diperhitungkan 

Bagi mahasiswa yang ingin kuliah di luar negeri menggunakan biaya sendiri, bisa memilih 9 negara ini. 

9 negara dengan anggaran pendidikan ekonomis untuk kuliah  

  1. Taiwan

* Biaya kuliah per tahu berkisar US $ 1.700 hingga 2.000 atau sekitar Rp 25 juta hingga 29 juta. 

* Biaya hidup per bulan berkisar US $ 450 atau sekitar Rp 6,6 juta 

  1. Austria

* Biaya kuliah per tahun berkisar US $ 3.600 hingga 27.000 atau sekitar Rp 53 juta hingga Rp 398 juta. 

* Biaya hidup per bulan US$ 1.000 hingga 1.500 atau sekitar Rp 12 juta hingga Rp 22 juta. 

  1. India

* Biaya kuliah per tahun berkisar US$ 1.200 hingga 5.300 atau sekitar Rp 17 juta hingga Rp 78 juta. 

* Biaya hidup per bulan US $ 140 atau sekitar Rp 2 juta. 

  1. Yunani

* Biaya kuliah per tahun berkisar US $ 1.800 hingga 12.000 atau sekitar Rp 6 juta hingga Rp 177 Juta. 

* Biaya hidup per bulan US $ 450 hingga 700 atau sekitar Rp 7 juta hingga Rp 10 juta 

    5. Republik Ceko 

* Biaya kuliah per tahun sekitar US $ 22.000 atau sekitar Rp 324 juta 

* Biaya hidup per bulan US $ 350 hingga 750 atau sekitar Rp 5 juta hingga Rp 11 juta 

  1. Italia

* Biaya kuliah per tahun sekitar US $ 3.000 hingga 36.000 atau sekitar Rp 44 juta hingga 531 juta. 

* Biaya hidup per bulan US $ 800 hingga 1.300 atau sekitar Rp 12juta hingga Rp 19 juta 

  1. Spanyol

* Biaya kuliah per tahun berkisar US $ 1.000 hingga 36.000 atau berkisar Rp 14 juta hingga Rp 500 juta 

* Biaya Hidup perbulan US $ 1.000 hingga 1.300 atau sekitar Rp 15 juta hingga Rp 19 juta 

  1. Jerman 

* Biaya kuliah per tahun berkisar US $ 36.000 hingga 40.000 atau sekitar Rp 530 juta hingga Rp 590 juta 

* Biaya hidup per bulan US $ 990 atau berkisar Rp 14 juta 

  1. Skandivania/Nordik (Denmark, Finlandia, Norwegia, Swedia, Islandia) 

* Biaya kuliah per tahun berkisar US $ 7.200 hingga 19.00 atau sekitar Rp 100 juta hingga Rp 280 juta 

* Biaya hidup per bulan $ US 1.400 atau sekitar Rp 20 juta 

Negara-Negara Tersebut bisa menjadi referensi bagi kamu yang berencana kuliah di luar negeri dengan biaya mandiri. 

Rekomendasi Universitas Pendidikan S2 Terbaik dan Rekomendasi Universitas Manfaat nya

Universitas Pendidikan S2 Terbaik – Kamu mungkin saat ini bingung untuk mempertimbangkan apakah harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi setelah menyelesaikadbn kuliah sarjana S1. Untuk sebagian orang, memiliki gelar sarjana S1 mungkin akan dirasa cukup untuk mendukung karir masa depan. Namun untuk orang lain, gelar pendidikan yang lebih tinggi seperti pascasarjana S2 akan memberikan lebih banyak peluang karir yang lebih baik daripada hanya memiliki gelar sarjana S1.

Alasan Harus Melanjutkan Pendidikan Pascasarjana

Berikut adalah 4 alasan mengapa kamu harus melanjutkan pendidikan pascasarjana dan rekomendasi yang menyediakan program pendidikan pasca sarjana S2 serta mendukung. Baccarat Online

  • Manfaat dan Keunggulan Melanjutkan Pendidikan Pascasarjana S2
  • Mendalami Ilmu yang di Minati
  • Mungkin kamu merasa jika gelar sarjana S1 yang telah kamu miliki saat ini belum sesuai dengan passion yang kamu miliki. Nah, di jenjang pendidikan pascasarjana S2 ini kamu akan mendapatkan kesempatan untuk kamu agar dapat mendalami minat dan gairah yang kamu miliki di program studi pilihan kamu

Peluang Karir Untuk Posisi yang Lebih Tinggi dan Gaji Lebih Tinggi
Dengan melanjutkan jenjang pendidikan pascasarjana S2, kamu akan memiliki peluang karir yang lebih beragam dan luas lagi serta memiliki kesempatan untuk mendapatkan promosi kenaikan pangkat. Selain itu, lulusan lulusan S2 memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan dengan lulusan sarjana untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi

Memperluas Jaringan Koneksi

Dengan melanjutkan pendidikan pascasarjana S2, kamu akan bertemu dengan profesional muda yang memiliki pengalaman dan latar belakang pendidikan dengan kamu. Nah, kamu akan pendidikan pascasarjana S2, kamu dapat memperluas koneksi jaringan kamu untuk dapat meningkatkan karir masa depan kamu setelah lulus nantinya

Investasi yang Berharga

Pendidikan salah satu bentuk investasi masa depan yang sangat dijanjikan. Apalagi di zaman dimana hampir semua perusahaan menerapkan gelar sarjana dan gelar pascasarjana saat ingin mendaftarkan diri di perusahaan-perusahaan tersebut. Nah, setelah lulus dari pendidikan pascasarjana S2 nantinya kamu akan memiliki lebih banyak lho.

Rekomendasi Universitas Pendidikan S2 Terbaik

UNTAR

Universitas Tarumanagara atau disingkat UNTAR adalah sebuah universitas swasta di Jakarta yang didirikan oleh Yayasan Tarumanagara pada tahun 1962. Saat ini UNTAR berada di dua lokasi kampus yang berbeda namun masih dalam satu area. Kampus pertama terletak di Jl. Tanjung Duren Utara No. 1. Sedangkan kampus kedua berada di Jl. Letjen S. Parman No. 1. Walaupun alamat kedua kampus berbeda, Letaknya hanya berseberangan saja.

Secara institusi, UNTAR sudah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT, dan ini sudah berlaku sejak 2017 lalu.

Universitas Presiden

President University atau yang juga dikenal dengan sebutan PU adalah universitas swasta yang merupakan lingkungan pembelajaran dan penelitian internasional untuk dapat mencetak pemimpin-pemimpin Indonesia di masa depan. Di President University (PU), kamu akan diharuskan untuk menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar untuk semua mata pelajaran kuliah kamu lho. Nah, ini menjadikan President University (PU) sebagai salah satu universitas yang memiliki jumlah mahasiswa asing tertinggi di Indonesia.

STMIK LIKMI

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) LIKMI adalah Sekolah Tinggi yang berfokus pada pendidikan komputer dan bisnis. STMIK LIKMI menjadi salah satu kampus pertama di Jawa Barat yang fokus di bidang IT dan bisnis, serta Perguruan Tinggi swasta pertama di Jawa Barat dan urutan ke-3 di Indonesia yang berhasil menyelenggarakan pendidikan S2 jurusan Sistem Informasi.

Berdasarkan situs resminya, kampus yang berdiri pada 1985 ini juga merupakan satu-satunya kampus di Indonesia yang memiliki kerjasama akademik dengan RMIT Australia, Canning College Australia, Curtin University Australia, dan Melbourne Institute of Technology Australia. Hal ini mendukung mahasiswa STMIK LIKMI untuk dapat melanjutkan tahun terakhir studinya dan memperoleh gelar bergengsi dari kampus-kampus tersebut.

STMIK LIKMI menyelenggarakan beberapa program pendidikan yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu Program Nasional dan Internasional.

Daftar 5 Universitas Terbaik di Yogyakarta Akreditasi A

Universitas Terbaik di Yogyakarta – Yogyakarta adalah salah satu kota terbesar di Indonesia. Yogyakarta juga disebut kota pendidikan atau Kota Pelajar. Disebut kota pelajar karena Yogyakarta memiliki kualitas pendidikan yang terjamin. Tidak heran banyak perguruan tinggi negeri dan swasta yang memiliki akreditasi A. berikut ini adalah perguruan tinggi terbaik di Yogyakarta yang sudah memiliki akreditasi A.

Inilah Universitas Terbaik di Yogyakarta Akreditasi A

1. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi didirikan pada tanggal 19 Desember 1949, menjadikan UGM salah satu universitas tertua di Indonesia. UGM adalah Universitas Negeri dan universitas terbaik di Yogyakarta dan Indonesia. Ketika UGM pertama kali didirikan, hanya memiliki 6 Fakultas.

saat ini UGM memiliki 18 Fakultas, salah satunya adalah Sekolah Pascasarjana (S-2 dan S-3) dan sekolah kejuruan. UGM sendiri telah menerima akreditasi A dari BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan tinggi). Kampus UGM terletak di Bulaksumur, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.

2. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) didirikan pada tanggal 21 Mei 1964. Dulunya universitas ini bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (IKIP). UNY adalah satu-satunya lembaga Tenaga Pendidikan (LPTK) di antara 20 universitas di Indonesia yang memenuhi syarat untuk masuk (universitas yang paling mempromosikan) ke kelas dunia pada tahun 2007.

Sekarang UNY memiliki 8 fakultas, yaitu Fakultas Pendidikan (FIP), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Olahraga (FIK), Fakultas Ekonomi (FE) dan Program Pascasarjana (PPS).

UNY telah memperoleh Akreditasi A dari BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan tinggi). Untuk lokasi kampus UNY terletak di Jl. Kolombo No. 1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.

3. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA)

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) didirikan pada tanggal 26 September 1951. Uin Suka memiliki 8 fakultas dan 1 pascasarjana yang terdiri dari Fakultas Adab Dan Ilmu Budaya, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan pascasarjana.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) telah menerima akreditasi A dari BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan tinggi). Untuk lokasi kampus UIN SUKA terletak di Jalan Laksda Adisucipto, Caturtunggal, Depok, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.

4. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) didirikan pada tanggal 1 Maret 1981. UMY adalah perguruan tinggi swasta dan memiliki motto yaitu ” unggul dan Islami. UMY saat ini memiliki 9 fakultas, yaitu Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Isipol, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan program vokasi/Politeknik UMY (D III).

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah memperoleh Akreditasi A dari BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan tinggi). Untuk lokasi kampus UMY terletak di kampus terpadu UMY Jl. Brawijaya, Geblagan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183.

5. Universitas Islam Indonesia (UII)

Universitas Islam Indonesia (UII) didirikan pada tanggal 8 Juli 1945 dengan nama Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta. SMA Islam resmi dibuka di Yogyakarta pada tanggal 10 April 1946. Kemudian pada tanggal 14 Desember 1947 Komite perbaikan IMS mendirikan STI sebagai Universitas Islam Indonesia yang berbasis di Yogyakarta. UII juga merupakan perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia.

Universitas Islam Indonesia (UII) terdiri dari 8 fakultas dan 1 Program Internasional yang terdiri dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Agama Islam, Fakultas Kedokteran, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknologi Industri, dan Program Internasional.